Surabaya, Satu Detik – Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim menyampaikan pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) diharapkan akan menjadikan kehidupan dan ekosistem pers menjadi lebih baik.
Karena UKW dan sertifikasi bukanlah alat untuk menaikkan kelas, bukan pula untuk naik pangkat.
“Tapi, UKW adalah alat untuk mengukur apakah anda itu layak disebut sebagai jurnalis,” kata Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim dalam sambutan diacara UKW ke-57 Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (28/5/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut Lutfil Hakim peserta UKW setelah lulus dan disebut sebagai wartawan yang kompeten harus menunjukkan konsistensi dari sisi kejurnalistikan mulai dari perencanaan, proses peliputan sampai pemuatan berita.
Namun ada hal yang lebih penting yaitu setelah peserta dinyatakan lulus UKW harus bisa menunjukkan kompetensi etika dan moral.
“Tidak ada kemudian jurnalis itu mengintimidasi, tidak sopan,” ungkapnya
Kompetensi ketiga adalah kapasitas keilmuan. Sejauh mana memiliki skil dalam kejurnalistikan.
Kalau pengetahuan dan skil nol, padahal tugas jurnalis sangat berat karena harus mengedukasi, mencerdaskan, maka bagaimana publik bisa cerdas kalau jurnalis tidak kompeten?
Lutfil meminta peserta UKW untuk terus meningkatkan kapasitas keilmuan, karena hal itu merupakan suatu keniscayaan. Jika semua itu diniatkan dengan baik akan dicatat sebagai amal baik.
Terpisah Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch. Bangun menyampaikan, khusus PWI Jawa Timur, bisa mendapatkan jatah kembali untuk menyelenggarakan UKW jika bekerja keras dan ada uangnya, karena anggota PWI di daerah ini jumlahnya paling banyak.
Hendry menegaskan, program UKW gratis ini memang menjadi janji kampanyenya di Kongres PWI.
“Ini UKW yang ke-18 dari 38 provinsi, ditambah Solo sebagai daerah khusus. Kita terdepan dan diharapkan September program selesai,” ujarnya.
Hendry mengaku, akan melanjutkan kebijakan Ketua Umum PWI Pusat Margiono sebelumnya yang menekankan pada program pendidikan.
“Kalau ada 10 program, maka 9-nya harus pendidikan dan peningkatan kompetensi,” tutup Hendry. (cho)
Penulis : Mujibul Choir
Editor : MJ Choir