Lumajang, Satu Detik – Pemerintah Kabupaten Lumajang mulai menerapkan program integrasi pelayanan kesehatan primer yang digagas Kementerian Kesehatan RI.
Di tahun 2024 ini ada 12 Puskesmas akan mengawali penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) sesuai dengan target Kementerian Kesehatan RI yaitu minimal 49% Puskesmas menerapkan.
Kepala Dinas Kesehatan, P2KB Lumajang, dr. Rosyidah mengatakan sesuai arahan Kemenkes, seluruh Puskesmas, Pustu dan Posyandu didorong untuk mulai berproses menerapkan ILP sesuai keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/2015/2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hadirnya program ILP akan memberikan layanan kesehatan dasar pada masyarakat secara berjenjang mulai dari Puskesmas, Pustu hingga Posyandu,” katanya.
Rosyidah menuturkan jumlah pustu ada 52 unit, posyandu 1306 unit tersebar di 21 kecamatan.
“Meski begitu dari jumlah Pustu yang ada, tidak semua sarana dan prasarananya menunjang akan program ILP,” ungkapnya
Rosyidah menjabarkan jika program ILP akan mencakup seluruh siklus kehidupan, mulai dari bayi, balita, usia sekolah, remaja, usia produktif hingga lansia.
Melalui program ILP ini diharapkan kedepan pelayanan bagi kesehatan masyarakat desa akan semakin terjangkau juga terpantau secara rutin dan terkawal dengan lebih baik.
“Masyarakat bisa cepat mendapatkan layanan kesehatan di Posyandu terdekat,” pungkasnya (kur)
Penulis : Kurniawan
Editor : MJ Choir