Lumajang, Satu Detik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, meminta seluruh kader untuk meningkatkan edukasi keluarga.
Hal itu sebagai upaya menekan kembali paska naiknya angka stunting di Kabupaten Lumajang.
Menurut Dewi Natalia, meskipun prevalensi stunting Kabupaten Lumajang pada tahun 2024 menunjukkan penurunan sebesar 6,5 persen dari tahun 2023, dengan capaian 23,4 persen.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun dari hasil bulan timbang pada Agustus 2025 memperlihatkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan.
”Dari hasil bulan timbang pada Agustus 2024, angka stunting Kabupaten Lumajang berada di angka 4,3 persen. Tahun ini naik lagi menjadi 5,5 persen,” ungkap Dewi Natalia saat kegiatan Penguatan Peran PKK Kabupaten Lumajang dalam Rangka Penurunan Prevalensi Stunting di aula kantor PKK Kabupaten Lumajang, Jum’at (17/1//2025).
Kenaikan angka stunting tersebut menjadi peringatan keras bagi pemerintah. Kondisi itu mengindikasikan bahwa, intervensi sejauh ini belum menunjukkan hasil yang positif.
Sehingga perlu penguatan yang harus dilakukan melalui pemberdayaan keluarga.
”Kita tekan lagi melalui pemberdayaan keluarga. Kader PKK harus jadi garda terdepan untuk mengedukasi ibu-ibu tentang pentingnya gizi seimbang, termasuk bagaimana pola asuh terhadap anak yang baik,” tegas Dewi Natalia.(mrus)
Penulis : muachrus
Editor : Mujibul Choir


















