Lumajang, Satu Detik – Menjelang puncak musim penghujan, Polres Lumajang melakukan inspeksi menyeluruh terhadap kesiapan petugas gabungan penanggulangan bencana pada Rabu (5/11/2025).
Dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana tersebut menekankan komitmen bersama untuk meminimalisir dampak risiko hidrometeorologi.
Apel Kesiapsiagaan dipimpin langsung oleh Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, SIK, SH, MH, dengan melibatkan personel inti dari berbagai instansi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tampak berbaris rapi anggota TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), hingga perwakilan Dinas Kesehatan dan instansi vital lainnya.
Alex menekankan bahwa upaya mitigasi dan respons bencana bukan menjadi tugas eksklusif satu atau dua lembaga.
Ia menyerukan pentingnya koordinasi terpadu dan sinergi lintas sektoral sebagai kunci utama keberhasilan penanganan di lapangan.
”Penanggulangan bencana merupakan mandat bersama. Bukan hanya dibebankan pada BPBD, TNI, atau Polri. Fondasinya terletak pada sinergi, kesiapsiagaan, dan kecepatan koordinasi,” tegas Alex di hadapan peserta apel.
Pengecekan tak hanya terbatas pada kehadiran personel, tetapi juga meluas pada validasi kelayakan operasional seluruh alat pendukung, yang akan digunakan dalam situasi darurat, mulai dari perahu karet hingga peralatan komunikasi.
Guna memastikan reaksi cepat terhadap potensi musibah, Polres Lumajang telah menginisiasi pembentukan “Kring Bencana” di titik-titik yang teridentifikasi paling rawan.
Selain itu, Peleton Tanggap Cepat dengan mobilitas tinggi juga disiagakan penuh, siap diterjunkan kapanpun dibutuhkan.
”Otoritas yang kita sandang, harus diabdikan untuk menjaga masyarakat. Kami tegaskan, Lumajang dalam status siap dan siaga penuh,” tutup Alex, memberikan jaminan kepada publik.
Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dini, khususnya yang berada di sekitar wilayah rawan bencana.
Selain itu, masyarakat didesak agar tidak ragu melakukan evakuasi mandiri segera menuju lokasi aman, begitu muncul potensi bencana, sebagai langkah penyelamatan jiwa yang proaktif. (mrus)
Penulis : Makhrus
Editor : Mujibul Choir


















