Lumajang, Satu Detik – Banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menimbulkan kerusakan signifikan di Kali Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Hantaman deras air dan material banjir lahar dingin menyebabkan tanggul penahan di Kali Regoyo, jebol sore tadi.
Insiden itu terjadi setelah wilayah Lumajang diguyur hujan deras yang memicu lonjakan debit air secara drastis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peningkatan volume air di Kali Regoyo mencapai puncaknya hingga melintasi jembatan limpas, menyebabkan air meluber tak terkendali.
Jebolnya tanggul memperparah situasi dan mengakibatkan luapan air serta material lahar dingin hingga merendam area sekitarnya.
Dampak lainnya, akses jalan jadi terputus dan menyebabkan kelumpuhan total aktivitas warga setempat.
Respons Cepat BPBD langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Mukidi, Petugas Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Lumajang, membenarkan kejadian jebolnya tanggul tersebut.
“Betul, saat ini petugas kami tengah berjibaku melakukan penanganan dan membantu warga yang terisolasi untuk menyeberangi sungai,” ujar Mukidi, sembari menambahkan bahwa laporan lengkap kerugian material masih dalam proses inventarisasi.
Meskipun kerusakan infrastruktur cukup parah, Mukidi memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, berkat lokasi tanggul yang jebol berada cukup jauh dari area permukiman padat penduduk.
Berdasarkan data yang beredar di jaringan komunikasi kebencanaan, banjir lahar dingin yang menghantam tanggul Regoyo tercatat memiliki amplitudo maksimal (Amak) antara 25-30 milimeter (mm), yang terdeteksi di pos pantau sekitar pukul 14.00 WIB.
Data ini mengindikasikan intensitas curah hujan dan material vulkanik yang sangat tinggi, menjadi penyebab utama kegagalan struktur tanggul. (mrus)
Penulis : Makhrus
Editor : Mujibul Choir


















