Lumajang, Satu Detik – Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa keberhasilan transformasi digital pemerintahan daerah sangat ditentukan oleh keseragaman pandangan dan langkah seluruh perangkat daerah.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Forum Penyamaan Persepsi Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang digelar secara daring dari Ruang Mahameru, Kantor Bupati Lumajang, Rabu (3/9/2025).
Menurut Bunda Indah, penyusunan arsitektur dan peta rencana SPBE bukan sekadar dokumen teknis, melainkan agenda strategis yang akan menjadi pedoman bersama. Ia bahkan menyebut dokumen itu sebagai blueprint tata kelola pemerintahan digital.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pondasi SPBE ada pada penyamaan persepsi. Jika pondasi ini goyah, maka sistem yang dibangun akan rapuh,” tegasnya.
Bupati menekankan, SPBE hanya bisa berjalan efektif jika seluruh perangkat daerah tidak bekerja dalam sekat sektoral.
Dengan persepsi yang seragam, data antarinstansi dapat terhubung, proses bisnis terintegrasi, serta layanan publik bisa diberikan secara lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinkronisasi antara kebijakan daerah dan nasional agar Lumajang dapat menjadi bagian aktif dalam ekosistem SPBE Indonesia.
“Dokumen SPBE hanya akan bermakna jika lahir dari data yang lengkap, akurat, dan konsisten. Kepala perangkat daerah harus memastikan PIC yang ditunjuk bekerja dengan kesungguhan dan integritas,” ujar Bunda Indah.
Forum tersebut ditargetkan mampu menghasilkan arsitektur dan peta rencana SPBE sebelum akhir tahun, sehingga segera dapat diimplementasikan untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Penyamaan persepsi ini adalah investasi besar bagi masa depan pemerintahan kita. Dari sini kita membangun sistem yang lebih efisien, transfaran, dan berpihak pada rakyat,” pungkasnya (hari)
Penulis : Hariyanto
Editor : Mujibul Choir


















